Dermaga Rindu
#Tantanganmenulisgurusiana
#Tantangan hari ke-40
Kubuang keraguan bersama angin
ketika yakin telah mampu terdekap erat
Di tepi dermaga itu aku berdiri
Menatap langit
Semoga rinai hujan
mampu tumbuhkan pepohonan rindu
di atas hamparan lahan cinta-Mu
yang selalu subur
membentang se jagad raya
Maka, rampaslah hatiku
dengan laras senapan kasih- sayang- Mu
hingga aku mampu
tautkan seluruh nafasku
terlilit untaian ayat-ayat suci-Mu
terbungkus dalam dekapan asma-Mu
Ya, Rabb!
Adakah Kau dengar
tembang rindu ini?
ketika tak ada lagi nikmat yang mesti aku dustakan?
Renungan malam
Jalan Murai Aik Rayak, 18 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kerenn pak...
Trims
Mantap
Trims
Wow keren pak, kerinduan pd Sang Khalik tak kenal batas
Trims
Keren. Berusaha memahami maknanya.
Mudah2an dapat maknanya buk
Keren
Trims
Tetiba terharu mace puisi bapak hiks
He he,
Hebat. Seperti biasa, tulisan p.Bas selalu keren....
Teimak kase
mantul pak Bas puisi nye
Trims