Kembali ke Rumah
#Tantanganmenulisgurusiana
#Tantangan hari ke-51
“Lebih baik di sini, rumah kita sendiri Segala nikmat dan anugerah Yang Kuasa Semuanya ada di sini Rumah kita” (God Bless)
“Rumah tempat kita berkumpul
Rumah tempat kita bertemu
Rumah tempat ibadah kita
Rumah adalah cermin jiwa” (Bimbo)
Mungkin kedua kutipan lirik lagu di atas tak asing lagi bagi kita. Di era delapan puluhan, lagu itu menjadi lagu yang akrab di telinga masyarakat Indonesia. Lagu pertama berjudul “Rumah Kita”, dipopulerkan oleh grup musik God Bless buah karya gitaris legendaris Ian Antono. Sedangkan lagu kedua dengan judul yang sama diciptakan dan dipopulerkan oleh grup Bimbo.
Apa yang menarik dari lirik kedua lagu tersebut? Mari kita kupas isi lirik kedua lagu dengan judul yang sama tersebut.
Ternyata kedua Lirik lagu tersebut memberikan pelajaran kepada kita tentang kesederhanaan menikmati kebahagiaan di rumah kita sendiri. Bahwa di rumahlah kita temukan kebahagiaan itu. Bagaimanapun lengkapnya fasilitas di luar rumah kita, tak terkalahkan dengan nikmat berada di rumah sendiri walau dengan segala keerbatasannya.
Kesederhanaan itu dapat kita lihat pada lirik lagu “Rumah Kita” God Bless. Lagu ini mengawali liriknya dengan kalimat sebagai berikut.
“Hanya bilik bambu tempat tinggal kita Tanpa hiasan, tanpa lukisan Beratap jerami beralaskan tanah Namun semua ini punya kita Memang semua ini milik kita sendiri”(God Bless)
Bait awal lirik lagu tersebut memberi informasi tentang kesederhaan. Kalimat-kalimat dalam lirik lagu tesebut mengajarkan kepada kita bahwa kembali ke rumah kita merupakan sebuah kebahagiaan walaupun dengan segala keterbatasan. Apa pun yang ada itulah milik kita, sedangkan kemewahan di luar walau terlihat nikmat tetapi bukan milik kita.
Pelajaran tentang memaknai kesederhanaan ini juga terdapat dalam lirik lagu Bimbo, dengan judul yang sama. Di rumah kita merasa nyaman, tak perlu besar, tetapi bersih, disitulah kita betah serta sehat jasmani dan rohani. Hal itu dapat kita lihat pada lirik tengahnya yang berbunyi:
Nyaman terpelihara
Dari panas dan hujan
Tak besar tapi bersih
Betah jiwa dan raga
Juga pada bait terakhir lirik lagu ini berbunyi:
Rumah yang indah
Belum tentu yang mewah
Rumah yang baik,
yang asri dan harmonis (Bimbo)
Lagu “Rumah kita” karya Bimbo juga juga telah mengajarkan kita tentang hidup bersih dengan tetap menjaga lingkungan yang asri yang dapat kita lihat bagian tengah lirik lagu ini yang berbunyi:
“Halaman bersih dan rumputan
Hijau bunga sekelilingnya”
Juga pada bagian refrein lirik lagu bimbo ini yang berbunyi:
“Lingkungan indah dan terawat rapi
Serasi rumah dan pekarangan
Lingkungan hidup yang baik idaman kita semua”
Keluarga merupakan bagian terpenting dalam hidup kita. Kenikmatan hidup akan didapatkan dari lingkungan keluarga yang harmonis. Rumah merupakan tempat berkumpul, tempat ibadah. Rumah merupakan cermin jiwa kita. Ketentraman akan kita dapatkan di rumah karena di rumahlah segala anugerah yang mahakuasa didapatkan, sebagaimana makna kedua lagu tersebut.
Hal ini juga sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran Surat Al Ahzab ayat 33 yang berbunyi:
وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ - ٣٣
“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu, dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya”
Kita patut bersyukur bahwa ditengah kegamangan kita menghadapi penyebaran Covid-19, fungsi rumah sebagai tempat berkumpul benar-benar termanfaatkan. Stay at home telah memberikan makna akan rasa kebersamaan antar anggota keluarga, yang mungkin selama ini luput dari perhatian kita akibat kesibukan-kesibukan kita.
Selain itu, kita kembali disadarkan bahwa yang paling hakiki dalam kehidupan adalah keluarga. Sehingga Nabi sendiri memberi parameter kebaikan manusia diukur dari kebaikannya kepada keluarganya, sebagaimana sabdanya berbunyi:
خَيْركُمْ خَيْركُمْ لِأهْلِهِ وَاَنَا خَيْركُمْ لِأهْلِى
"Sebaik-baiknya kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya. Dan aku (Rasulullah) orang yang terbaik diantara kalian kepada keluargaku”
Ternyata bahagia itu sederhana. Bahagia itu ketika kita berada di dalam rumah bersama keluarga tercinta, sesuai dengan lirik pada kedua lagu di atas. Semoga kita bisa mengambil ibrah dari peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. Maka kembalilah ke rumah!
Tanjungpandan, 30 Maret 2020
Ditulis oleh : Basri Wahid
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pak. Sukses tuk bpk
Terimakasih ibu.
Baiti jannati
benar buk
Rumah adalah surga kecil bagi keluarga, pulang ke rmh adalah hal yg plg indah
Betul 100 persen
Rumah menjadikan kita bisa bercerita bersama keluarga
Betul bu, terimakasih sudah mampir. Salam kenal.
Keren merewen (minjam kata pak bos Gurusiana). Izin meneruskan untuk keluarga kami.
Ye buk trims
My house is my heaven
Trims
Keren Pak Bas
Trims
Auk la Kik ku diam di rumah aja hihi
Auk
Rumahku istanaku
Betul bu. Trims komennya
Termasuk orang yang betah di rumah. Tulisannya bisa menginspirasi orang-orang yg tidak betah di rumah dan orang-orang yang sudah berkeluarga tapi tidak mengutamakan keluarga.
Betul buk, mun aku alhamdulillah beta bang ruma he he
Home sweet home....
Trims
Wow, keren pak, Rumahku adalah surgaku
Betul bu. Terimakasih sudah mampir. Salam kenal
Rumah awal kebahagianku, fungsi rumah sudah mulai kabur, dingatkan kita untuk kembali ke rumah hari ini. Mantul tulisannya pak
Terimakasih bu sudah mampir